Assalamualaikum

Glitter Text Generator at TextSpace.net

Saturday, January 19, 2013

UWAIS AL-QARNI



“Tidak Dikenali Di Bumi Namun Terkenal Di Langit”   

Pada zaman Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, pundaknya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan. Ahli membaca al-Quran dan selalu menangis, pakaiannya hanya dua helai dan sudah kusut yang satu untuk penutup badan dan yang satunya digunakannya sebagai selendang. Tiada orang yang menghiraukan, tidak terkenal dalam kalangan manusia namun sangat terkenal di antara penduduk langit. Dia adalah ‘Uwais al-Qarni’, siapalah dia pada mata manusia. Tidak banyak yang mengenalnya, apatah lagi mengambil tahu akan hidupnya. Banyak suara yang mentertawakan dirinya, mengolok-olok dan mempermainkan hatinya. Uwais telah lama menjadi yatim. Beliau tidak mempunyai sanak saudara, kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh badannya. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Bagi menampung kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai pengembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup-cukup untuk menampung keperluan hariannya bersama ibunya. Apabila ada wang berlebihan, Uwais menggunakannya bagi membantu tetanggannya yang hidup miskin dan serba kekurangan.
Kesibukannya sebagai pengembala dan merawat ibunya yang lumpuh dan buta, tidak mempengaruhi kegigihan ibadahnya. Dia tetap melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya. Uwais al-Qarni telah memeluk Islam ketika seruan Nabi Muhammad saw tiba ke negeri Yaman. Seruan Rasulullah telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Diceritakan ketika terjadi Perang Uhud, Rasulullah saw mendapat cedera dan giginya patah kerana dilempari batu oleh musuh-musuhnya. Khabar ini sampai ke pengetahuan Uwais.
Dia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada Rasulullah, sekalipun ia belum pernah melihatnya. Rasulullah juga pernah berkata kepada Saidina Umar dan Ali: “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istigfarnya, dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi.” Dan juga: “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah, ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya.” Beberapa waktu kemudian, tersiar khabar Uwais al-Qarni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya pada saat dia akan dimandikan tiba-tiba sudah banyak orang yang berebut untuk mandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafan, di sana sudah ada orang yang menunggu untuk mengkafankannya. Demikian juga ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Telah tersedia lubang kubur untuknya. Subhanaallah!


Sumber: www.iluvislam.com          

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.